Sel-sel tubuh kita memperoleh makanan dari darah. Darah memperoleh makanan dari usus. Setiap zat yang dikonsumsi oleh tubuh diserap melalui dinding-dinding usus dan kemudian didistribusikan oleh darah ke liver, di sana terjadi detoksifikasi alami dalam tubuh, kemudian darah melanjutkan mendistribusikan nutrisi ke setiap sel-sel. Jika ada racun dalam saluran usus, racun tersebut sebagian akan diproses di liver dan ada yang ikut beredar bersama darah ke seluruh tubuh. Di usus besar, pengeluaran sisa makanan harus terjadi setiap hari, jika tidak semua itu akan mengendap di dinding usus besar, dan kelebihan racun ini bisa masuk saluran darah, menuju organ dan sel, yang akan melemahkan daya tahan tubuh dan memicu beragam penyakit kronis. Tumpukan toksin akan menurunkan kecepatan metabolisme, menurunkan kemampuan membakar lemak, dan memperlambat sinyal ke otak yang menandakan kalau perut sudah kenyang. Ini berarti, semakin banyaknya tumpukan toksin di dalam tubuh, maka akan semakin sulit menurunkan berat badan. Demikian juga bila sistem limfatik tidak bekerja dengan baik, maka limbah beracun tidak tersingkir dengan baik, organisme berbahaya merajalela dan dapat terjadi penumpukan cairan yang memicu kenaikan berat badan. Asam amino l-arginine yang didalam tubuh akan diubah menjadi nitric oxide, dapat meningkatkan kinerja usus dalam mengeluarkan sisa makanan, memperkuat sistem imun dan meningkatkan sirkulasi tubuh, sementara pigmen klorofil dapat membantu membersihkan darah dan menyehatkan usus.